Setiap tetes darah yang disumbangkan tak hanya dapat memberikan
kesempatan hidup bagi yang menerima, tetapi juga
besi yang berlebihan di dalam darah bisa
menyebabkan oksidasi kolesterol. Oksidasi ini akan
menumpuk pada dinding arteri dan semakin
memperbesar peluang terkena serangan jantung dan
stroke. Jika donor darah rutin dilakukan, maka jumlah zat besi dalam darah lebih stabil. Donor darah juga dapat membantu tubuh mengurangi
jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik
dengan berkurangnya sel darah merah. Sumsum
tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah
merah yang telah hilang. Oleh karena itu, donor darah
menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru. Bagi penderita obesitas, donor darah juga bisa
menjadi program diet yang ampuh. Sebab dengan
memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu
proses pembakaran kalori sekitar 650 kalori. Jumlah
kalori ini cukup untuk membuat lingkar pinggang
Anda jadi ramping. Ikut kegiatan donor darah juga menjadi ajangcheck-
upgratis bagi Anda. Sebelum darah Anda diambil,
pendonor akan diperiksa kesehatannya oleh petugas.
Dengan demikian, pendonor bisa mengetahui bila ia
mengidap penyakit serius, seperti HIV, hepatitis B,
hepatitis C, sifilis, dan malaria. Pendonor tak hanya mendapatkan kesehatan secara
fisik, melainkan juga akan sehat secara psikologis.
Menyumbangkan sesuatu yang tak ternilai kepada
orang yang membutuhkan akan membuat Anda
merasa puas psikologis. Lantas, masih ragu tuk jadi pendonor? Ayo, segera
donor darah!
No comments:
Post a Comment